Laman

Sabtu, 27 Desember 2014

Tips Wirausaha: Kenali dan Hilangkan Belenggu yang Mengikat Pikiran


Kita semua adalah tahanan pada sebuah penjara. Yang membedakan satu dengan yang lain adalah beberapa orang menempati sel berjendela, sedangkan lainnya menempati sel tanpa jendela - Kahlil Gibran.
Pada tips wirausaha kali ini akan dijelaskan bagaimana mengenali dan menghilangkan belenggu yang mungkin selama ini mengikat kaki dan pikiran anda sehingga menghambat perjalanan anda menggapai kesuksesan.
Ada di antara kita yang mempunyai sayap dan memiliki kebebasan untuk terbang kemanapun kita hendak pergi. Namun tak sedikit di antara anak-anak muda yang tidak memilikinya sama sekali. Yang lebih menyedihkan sebenarnya terjadi pada mereka yang sesungguhnya memiliki sayap, namun membiarkan kaki dan tangannya terbelenggu.
Ibarat burung dara yang tak boleh terbang jauh, bulu-bulu pada sayapnya dipotong menjadi pendek oleh pemiliknya. Yang lebih beruntung nasibnya, bulu-bulu itu disulam menjadi satu oleh pemiliknya. Ia hanya bisa mengepak-ngepakkan sayapnya saja di darat, tak bisa terbang tinggi seperti yang lain. Demikian pulalah dengan manusia.Banyak yang berkenalan dengan cara berbisnis berkali-kali namun tak semuanya dapat menggerakkan sayapnya tinggi ke angkasa. Ada semacam belenggu. Ya di tangan, ya di kaki, di dalam pikiran atau di dalam hati, ia menghalangi, menghambat, menurunkan nyail, menyurutkan tindakan untuk mengejar kesuksesan.
Sebelum kita terbang dalam berwirausaha, guntinglah, cabik-cabiklah belenggu - belenggu yang mengikat diri dan pikiran dengan penuh keberanian atau tumbuhkan kembali bulu-bulu yang sudah dipotong pendek agar punya kekuatan baru. Tanpa keberanian, apapun yang anda rencanakan baik itu usaha sampingan, usaha rumahan, ataupun rencana wirausaha lainnya, kesuksesan tak akan pernah menghampiri anda.
Bagaimana cara mengatasi keraguan dan ketakutan dalam memulai wirausaha, berikut saran untuk anda:
Kenali belenggu-belenggu diri dengan memeriksa "daftar belenggu" anda. Hal itu bisa berisi keluarga yang terlalu banyak aturan atau yang membuat anda terlalu nyaman, sikap negatif seperti gengsi atau malu, kecerdasan (terlalu tergantung pada diri sendiri), tidak ada tantangan, lingkup pergaulan yang terlalu sempit, dan lain lain.
Selanjutnya posisikan anda diluar diri anda sekarang, lihat diri anda sendiri, apakah semua itu memberikan semua hasil yang anda inginkan? Kalau tidak keluarlah dan lepaskan selimut rasa nyaman atau ketakutan anda. Cari lingkungan baru, dengan demikian anda dapat bertemu dengan orang-orang yang memiliki "frekuensi berbeda", mindset berbeda, semangat berbeda. Ingat manusia-manusia unggul hanya akan mengambil manusia yang unggu..
Latihlah otot-otot tangan dan kaki yang selama ini jarang dipakai, lakukan setahap demi setahap. Jangan menyerah dan kembali pulang sebelum anda berhasil berjalan membawa apa yang anda inginkan dengan kepala tegak.
Hidup anda bukan ditentukan oleh sejarah anda, oleh bagaimana anda di masa lalu, melainkan respon apa yang anda pilih dalam menyikapi kejadian-kejadian yang menimpa anda. Orang - orang lemah tak mau dan tak mampu menggunting belenggu masa lalu, malah mereka memperkuatnya dengan terus-menerus menyalahkan dan mengingat kegagalan yang pernah dialami.
Setelah anda berhasil memecah belenggu tersebut, mulai dengan berforkus pada hal-hal yang anda bisa, bukan hal-hal yang tidak anda bisa. Tidak perlu iri dengan kesuksesan orang lain, tidak perlu terburu-bur ingin menyamai orang lain, lakukan perlahan tapi pasti karena setiap orang memiliki keunikan sendiri. Kembangkan kebiasaan baru sesuai dengan karakter anda sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar