Kita semua adalah penjual, pedagang menjual barang dagangan, karyawan menjual waktu dan gagasan, pebisnis menjual ide, gagasan, layanan, ataupun barang. Hal ini yang seringkali tidak disadari, kebanyakan orang menganggap kemampuan menjual itu hanya diperlukan oleh sales person atau marketing padahal menguasai prinsip - prinsip penjualan sangat lah penting dan pada akhirnya dapat membantu anda mencapai kesuksesan anda. Ok, berikut adalah 10 kesalahan fatal yang sering dilakukan ketika anda melakukan "Penjualan", hal ini dapat diterapkan oleh siapapun baik itu marketing, karyawan back office, pedagang, maupun pebisnis. Beberapa kata sengaja saya beri tanda kutip untuk menunjukkan bahwa itu kontekstual, tergantung dari apa yang sedang anda jual, tidak terbatas pada barang tapi juga ide.
- Mengasumsikan bahwa masalah yang dikomunikasikan oleh prospek adalah masalah sebenarnya. Adalah normal dan wajar untuk melakukan hal ini; Namun, penting untuk melihat lebih dalam setiap pembicaraan / komunikasi yang dilakukan oleh 'klien anda'. Seperti dokter, kita harus bertanya pada diri sendiri "Apakah benar ini masalah nya ataukah hanya gejala?" Sebelum mendiagnosis dan menawarkan bagaimana kita dapat mengatasi tantangan yang mereka hadapi, kita harus mengajukan lebih banyak pertanyaan untuk memastikan bahwa kita akan mendapatkan di akar masalah mereka, dan membawa nilai prospek dengan mendukung tujuan mereka yang sebenarnya.
- Berpikir bahwa presentasi anda akan memastikan terjadinya "penjualan" . Anda harus selalu membantu "prospek" menemukan sendiri alasan terbaik untuk "membeli" dari Anda - bukannya memberitahu mereka mengapa mereka harus "membeli".
- Berbicara terlalu banyak. Begitu sering dan terutama di awal hubungan, penjual berpikir mereka harus terus berbicara, padahal seharusnya mereka juga mendengarkan dan mengajukan pertanyaan. Perlu diingat, jika prospek hanya ingin info dari produk atau jasa, ia bisa mengunjungi website atau membaca brosur / buku. Proses penjualan haruslah berupa percakapan dua arah yang jujur dan terbuka.
- Percaya bahwa Anda dapat menjual apapun pada siapapun. Orang tidak membeli hanya berdasarkan apa yang anda katakan. Prospek akan melalui sebuah proses yang dinamakan self-discovery yaitu mencari tahu sendiri sebelum membuat keputusan bahwa produk atau jasa Anda adalah solusi yang tepat. Setiap orang pasti memiliki resistensi terhadap hal baru dan tidak suka melakukan sesuatu hanya karena orang lain memberi tahu mereka untuk melakukan hal tersebut.. Pendekatan yang lebih baik daripada "menjual dengan mengatakan" adalah dengan mengajukan pertanyaan kunci atau berhubungan dengan masalah calon pelanggan sehingga mereka akan menemukan sendiri manfaat dan keuntungan dari produk atau jasa yang anda tawarkan. Ketika Anda mengajukan pertanyaan yang mengarah pada hal tersebut, calon pelanggan akan memiliki pemahaman mendalam dan resistensi mereka pun akan menghilang dengan sendirinya.
- Edukasi yang berlebihan ketika saatnya anda menjual. Adalah penting untuk melakukan edukasi pelanggan tetapi anda harus ingat bahwa tujuan awal dalam penjualan adalah untuk mencari tahu mengapa, dan dalam situasi apa, calon pelanggan akan membeli dari Anda. Jual hari ini, dan edukasi esok hari.
- Lupa bahwa anda, sebagai penjual, adalah pembuat kepuutusan juga. Di setiap tahap interaksi dengan calon pelanggan dalam sebuah siklus penjualan, anda harus membuat keputusan penting apakah akan terus menginvestasikan waktu dalam menjalin hubungan dengan prospek atau berhenti saat itu juga. Ingat, waktu anda juga berharga, semakin pendek siklus penjualan anda, semakin sering anda dapat "closing" penjualan.
- Jangan berasumsi! Selalu cari tahu fakta-fakta dari calon pelanggan Anda tentang apa yang mereka butuhkan dan mengapa. Ketika anda menemui ketidakjelasan, jangan sungkan untuk meminta kejelasan, dengan cara yang sopan tentunya. Masalah dari kebanyakan orang, terutama mereka yang sudah berpengalaman, adalah mereka berasumsi terhadap jawaban yang di berikan oleh calon pelanggan karena mereka merasa pernah merasakan situasi itu pada penjualan sebelumnya sehingga akhirnya mereka membuat kesimpulan sendiri.
- Bekerja sebagai konsultan gratis demi mengejar closing penjualan. Anda perlu melakukan "simulasi" ketika calon pelanggan anda meminta anda melakukan pekerjaan tambahan.. Seringkali calon pembeli meminta anda melakukan pekerjaan tambahan sebelum membeli. Nah ketika ini yang terjadi, yang anda harus lakukan adalah mengkomunikasikan skenario, yaitu katakan pada calon pelanggan anda, OK seandainya situasinya seperti ini, kemudian saya melakukan apa yang anda minta, dan menyelesaikan permasalahan yang anda hadapi, apakah anda akan membeli? Kalau jawaban calon pelanggan anda ragu, sebaiknya anda pergi dan mencari klien yang lain.
- Menjadi musuh terburuk dari diri anda sendiri. Jangan menyalahkan prospek untuk jika mereka mengulur-ulur proses. Sebaliknya, sadari bahwa adalah tugas dari penjual untuk mempersingkat proses penjualan dan menyempurnakan pendekatan dan teknik penjualan. Mengikuti alur calon pembeli yang berputar-putar artinya anda menjadi musuh diri sendiri.
- Selalu terbuka dan jujur. Satu-satunya cara untuk menghindari potensi bencana adalah untuk mengatasinya sebelum meletus. Selalu datang dengan terbuka dan transparan jika terjadi masalah sepanjang siklus penjualan. Prospek akan menghormati Anda dan bersama-sama Anda dapat memecahkan masalah. Ini artinya menggunakan pendekatan tim untuk memecahkan masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar